Oleh : Tiorivaldi
Sudah sekian lama umat muslim tersisihkan karena kurang kuatnya bermain dalam bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. Saat nya kita sama2 sadar atas segala tindakan yang kita rasa biasa, namun bisa jadi itu menjadi salah satu melemahnya keadaan umat muslim saat ini.
Marilah kita berjama'ah untuk memperbaiki keadaan saat ini. Banyak output yang kita terima semenjak tersuaranya simbol 212. Kita tidak hanya di untungkan dengan dipenjaranya penista agama, tapi kita juga diuntungkan dengan mulai tersadarnya umat muslim. Bahwa kita juga merupakan salah satu faktor melemahnya keadaan muslim. Jika saja orang di luar sana benar2 serius tentang masalah penista agama. Walaupun yang bersuara lantang di sekitaran monas saat itu yang mencapai 2 juta massa. Jika saja serius, saya yakin mereka masih bisa memenanginya.
Dari situ munculah kesadaran ummat bahwa kita sangat lemah dalam bidang politik, ekonomi. Mulai tersadar bahwa saat ini tidak ada waktu untuk melakukan hal pribadi. Maka munculah koperasi syariah 212 sebagai langkah awal umat muslim untuk ikut bersaing dalam dunia perekonomian. Saya juga sangat menghormati usaha Ust. Yusuf Mansur yang berusaha lebih awal untuk memperbaiki perekonomian umat.
Saatnya saudara-saudaraku kita beralih ke hal-hal yang menguntungkan umat. Pada bulan juni lalu di magelang sudah mulai merintis 212 mart magelang yang bertempat di di Jalan Pahlawan 106 A Potrobangsan Magelang, setelah Superindo, sederet dengan ruko Ayam Prekju dan Ahmad Dhani Music School. Semoga di kemudian hari bisa bersaing dengan indomaret dan alfamart. Tetapi do'a semoga saja tidak cukup jika tidak di hubungkan dengan saudara-saudara muslim yang masih menganggap biasa akan hal ini.
Saya tadi sedikit melakukan dialog dengan pelayan 212 mart magelang. Karena saya cukup bingung, kenapa tulisan 212 mart di depan pintunya di tutup dengan selembaran hvs. Ternyata saya dapatkan bahwa ada-ada saja cara mereka yang tidak suka dengan hal ini dengan alasan belum ada perizinan. Dan akhirnya harus diganti nama dari toko tersebut dengan bentuk yang sama. Apakah tidak masalah jika seperti itu ? Tentu saja masalah, dengan mengubah nama pun, secara hemat saya itu bisa mengurangi eksistensi toko tersebut. Kenapa diberi nama 212 juga, merupakan hal yang baik untuk terus mengingatkan masyarakat tentang apa yang pernah terjadi pada 212 tersebut. Sama halnya dengan kepolisian Amerika yang salah satunya dikenal baik dengan nomornya 911. Apakah saudara-saudara merasa nomor polisi tentang 911 hanya hal biasa saja ? Itu merupakan tragedi di Amerika dan salah satu cara untuk tidak menghilangkan eksistensi dari kejadian 911 itu. Apa itu 911 ? Yaitu tragedi 11 September yang menghancurkan gedung WTC yang memakan ribuan korban jiwa dengan embel-embel umat muslim lah yang melakukan. Sekarang eksistensi tersebut tetap ada dengan simbolik kepolisian Amerika yaitu 911. Dalam game buatan mereka yaitu Grand Theft Auto (GTA), simbolik 911 di dalam emergency call, hanya saja dibalik menjadi 119.
Maka 212 ini juga perlu kita simbolikkan selalu untuk tidak membuat hilangnya keberadaan tersebut di generasi mendatang. Teruntuk kepada pemilik toko 212 Mart Magelang, saya berharap nama itu juga jangan sampai diubah yang akan mengurangi maksud dari adanya toko tersebut. Saya khawatir juga jika simbol itu di ubah akan berkurangnya konsumen. Saya sedikit tertarik dengan perkataan dosen saya sewaktu itu. Beliau mengatakan jika anda membuat sebuah perusahaan air mineral yang kualitasnya sama dengan Aqua, itu tidak membuat perusahaan anda akan berhasil. Kenapa seperti itu ? Karena belum ada simbol yang besar sehingga konsumen merasa perlu untuk membeli produk dari anda.
Jad, bisa toko 212 mart tsb ketika diubah namanya akan mungkin mengurangi banyaknya konsumen. Karena simbol 212 sudah menjadi hal yang dikenal secra nasional bahkan tidak jarang orang dari luar Indoensiapun mengetahuinya
Marilah mulai saat ini kita berpikir jauh. Apakah segala hal yang kita lakukan saat ini untuk kepentingan umat ? Atau hanya untuk kepentingan pribadi ? Atau malah untuk kesejahteraan umat lain ?
Kita lah salah satu yang melemahkan kekuatan umat. Maka mulai saat ini, bercita-cita lah kita menjadi salah satu yang menguatkan kekuatan umat.
Wallahu 'alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar