Tidak perlu
disangkal lagi bahwa peran pemuda dalam perubahan masyarakat sangatlah besar. Hanya
saja semua hal itu ditutupi oleh masyarakat dan bisa jadi diputarbalikkan
menjadi ironi pemuda di zaman sekarang. Dan jikalau berbicara tentang
kisah-kisah di Al-Qur’an, siapakah yang diceritakan didalamnya ? MasyaAllah,
ternyata sebagian besar kisah yang ada dalam Al-Qur’an berisi tentang cerita
pemuda-pemuda yang tangguh, dan disisi lain diceritakan pemuda yang rapuh dalam
kehidupan. Ingatkah siapa pelopor pertama kali pembunuhan terhadap sesama
manusia ? Mereka adalah anak dari manusia yang diciptakan pertama kali (Adam),
yaitu Habil dan Qabil. Ingatkah tentang keberanian seorang pemuda yang sudah
siap mati layaknya binatang ternak demi menjalankan perintah Allah ? Dialah
Nabi Ismail anak dari Nabi Ibrahim.
Kendala yang
sering kita alami selama ini adalah para pemuda sekarang banyak yang berpikir
bahwa agama adalah sesuatu hal yang dibutuhkan oleh para orang yang sudah
lanjut usia. Para orang yang hanya bisa beribadah tanpa mendakwahinya, hanya
bisa berdo’a tanpa bisa berusaha meraihnya karena fisiknya yang melemah. Kita berpikir
bahwa untuk saat ini, masa muda seharusnya dihabiskan untuk mengejar dunia yang
tak jelas untuk apa kita melakukan itu. Ya sudah baiklah, tidak apa-apa jika
mereka berpikir seperti itu, tapi apakah kita para pemuda sudah yakin akan
tetap tinggal di dunia ini sampai tua. Lantas bagaimana jika Allah
mengehendakinya untuk meninggal dunia di hari ini juga ? apakah kita bisa
mengatakan kepada Allah “Wahai Allah ya Tuhanku, berikanlah aku hidup sampai di
hari tua. Dan disaat itulah aku akan mulai mencoba memikirkan-Mu”
Tidak mungkin
manusia bisa tawar-menawar dengan Sang Pencipta layaknya tawar-menawar barang
dengan para pedagang.
Saya ingin
sekali bertanya kepada mereka yang tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheisme),
Apakah kau menciptakan dirimu sendiri atau ada sosok lain yang menciptakanmu ?
Lalu mungkin ia akan berbalik bertanya, kenapa kita harus shalat seperti kalian
orang Islam melakukannya. Sedangkan tidak ada hal yang akan saya rasakan atau
dapatkan sama sekali jika melakukan hal tersebut ? Mungkin aku akan bertanya
untuk kedua kalinya, jika kau disebuah perusahaan dan bos-mu memerintahkan mu
untuk menggunakan jas, celana panjang, dan lain sebagainya. Lantas kenapa kamu
mengikutinya ?
Pemuda
seringkali melakukan kebaikan untuk orang disekitarnya, tapi tidak kepada
Tuhannya. Apakah seorang bos akan menilai karyawannya dari segi karyawan
tersebut menghormati rekan kerjanya, tapi tidak menghormati bosnya ataupun
sebaliknya. Tidak, kita perlu menghormati orang lain juga terlebih kepada Sang
Pencipta kita
Banyak sekali
potensi pemuda seperti lebih dalam segi intelektual, emosional, spiritual,
maupun fisik. Tetapi tugasnya sebagai jembatan penghubung antara realita dan
idealita tidak pernah dikerjakan.
Yang kita
perlukan saat ini sebagai pemuda Islam untuk menjadi pilar kebangkitan umat
adalah :
- Kekuatan ruhiyah (iman)
- -
Kecerdasan pemikiran
- -
Penguasaan lapangan/ jaringan (networking)
- -
Visi yang jelas dan terarah
- -
Dan siap bekerja sama dengan pemuda Islam
lainnya dalam sebuah teamwork
Tidak ada komentar:
Posting Komentar