Oleh : Tiorivaldi
Pernahkah kalian mendengar kalimat seperti
ini : "Don't judge a books by its cover" (jangan menilai buku dari
sampulnya) ?
Pasti setiap orang sudah tidak asing lagi
dengan kalimat tersebut.
Kalimat itu memang jika kita pikirkan
sejenak memang terlihat baik. Tetapi menurutku sendiri belum lah begitu baik.
Coba wahai para saudaraku, kalian berpikir
sedikit tentang hal ini dengan lebih cermat. Semisal disebuah perjalanan kalian
melihat ada seorang wanita dengan pakaian ala barat yaitu rok mini, baju
setengah lengan, rambutnya berwarna-warni terurai tanpa ada penutupnya dan lain
sebagainya. Apakah yang akan ada didalam benak saudara semua ?
Pasti sebagian kita para umat muslim
langsung menjudge wanita tersebut tidak baik.
Terus apa yang menjadi hubungannya ?
Kalau kalimat tadi kita gabungkan dengan
contoh tersebut. Terlihat sangat jelas, bahwa wanita tersebut dalam kalimat
(don't judge a book by its cover) belum tentu jelek, siapa tau dari dalam dia
baik. Seperti itukah ?
Tidak ada yg salah dalam penilaian kita
yang menyatakan wanita itu tidak baik, karena Rasulullah SAW bersabda :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا،
قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ
كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا
لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
"Ada dua golongan penduduk neraka yang
keduanya belum pernah aku lihat, (yang pertama): Kaum yang memiliki
cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukuli orang-orang. Dan
(yang kedua): Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka menggoda dan
jalannya berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang
miring. Para wanita itu tidak masuk surga, bahkan tidak mencium wanginya surga
padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu." (HR.
Imam Muslim no. 2128)
Rasulullah SAW mengisyarakatkan wanita yang
mengumbar aurat tidak akan masuk surga. Yang artinya sejak awal penilaian kita
tidak salah terkait menyatakan wanita itu tidak baik
Tetapi dalam tanda kutip hanya untuk saat
ini kita menyatakan wanita tersebut tidak baik. Karena kita tidak tau
dikemudian hari, apakah wanita tersebut masih tidak baik atau Allah SWT dengan
kemurahan hati-Nya menunjukkan jalan terhadap wanita tersebut
Maka menurutku sampul adalah tonggakan
pertama kita dalam berpandangan terhadap hal tersebut. Coba bayangkan kita
berada di negara yang mayoritas penduduk non muslim. Jika dijalan kita melihat
seseorang yang menggunakan peci dan
pakaian gamis. Maka kita jadi paham bagaimana cara untuk berhadapan
dengan orang tersebut. Kita hanya mengucapkan "assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatu". Maka orang tersebut juga akan mengetahui kita
seorang muslim. Lalu bisa terjalin dialog. Dan bisa menjadi awal dari tumbuhnya
ukhuwah islamiyah antar kedua muslim
Masih banyak sekali mungkin kalimat-kalimat
yang terlihat baik tetapi kalau dianalisa lebih jauh menjadi buruk. Saya
berikan satu contoh lagi terkait isu terorisme saat ini
Apakah saudara-saudara tidak tau, secara
tidak sadar kita saat ini banyak yang ikut dalam penggulingan umat muslim ?
Apakah saudara tau apakah kepanjangan dari
ISIS ? Masih seringkah kita menyebut dengan hal seperti itu ?
Kepanjangannya yaitu "Islamic State
Iraq and Suriah"
Ada kalimat Islamic State disitu, yang
kalau diterjemahkan artinya Negara Islam
Secara tidak sadar hanya dengan mengucapkan
kata ISIS, berarti secara sadar atau tidak sadar kita setuju bahwa isu-isu
terorisme yang sedang dilanda oleh segala tempat di dunia sekarang adalah
kelakuan *UMAT MUSLIM*
Lantas bagaimana kita harus menyebutnya ?
Dr. Zakir Naik (Semoga Allah merahmatinya)
sering menyampaikan pesan terkait ini. Dan mengajak umat muslim untuk berhenti
mengucapkan kata ISIS dan diganti dengan A-ISIS yang berarti "Anti Islamic
State Iraq and Suriah"
Maka marilah saudara-saudaraku, kita
senantiasa tidak mengikuti sesuatu hal yang kita belum ketahui ilmu dan
asal-usulnya. Apalah manfaatnya kita mengikuti hal-hal yang menarik dan sedang
trend. Ingin dilihat orang lain ? Berarti kita termasuk orang-orang bersifat
riya dong.
Itu lah yang perlu kita perbaharui saat
ini. Akhir kata saya akan mengutip kalimat dari Ibnu Mas'ud dan beberapa
sahabat lainnya saat berdakwah, "ini adalah pendapatku, kalau ini benar
maka itu dari (anugerah) Allah dan kalau salah maka itu dari aku sendiri dan
dari setan. Dan Allah serta Rasul-Nya terbebas dari (ijtihad)-ku ini.”
Wallahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar