Basmalah

Basmalah

Jumat, 06 Januari 2017

Rangkaian Kata yang Perlu Direvisi


Oleh : Tiorivaldi

Pernahkah kalian mendengar kalimat seperti ini : "Don't judge a books by its cover" (jangan menilai buku dari sampulnya) ?
Pasti setiap orang sudah tidak asing lagi dengan kalimat tersebut.
Kalimat itu memang jika kita pikirkan sejenak memang terlihat baik. Tetapi menurutku sendiri belum lah begitu baik.
Coba wahai para saudaraku, kalian berpikir sedikit tentang hal ini dengan lebih cermat. Semisal disebuah perjalanan kalian melihat ada seorang wanita dengan pakaian ala barat yaitu rok mini, baju setengah lengan, rambutnya berwarna-warni terurai tanpa ada penutupnya dan lain sebagainya. Apakah yang akan ada didalam benak saudara semua ?
Pasti sebagian kita para umat muslim langsung menjudge wanita tersebut tidak baik.
Terus apa yang menjadi hubungannya ?
Kalau kalimat tadi kita gabungkan dengan contoh tersebut. Terlihat sangat jelas, bahwa wanita tersebut dalam kalimat (don't judge a book by its cover) belum tentu jelek, siapa tau dari dalam dia baik. Seperti itukah ?
Tidak ada yg salah dalam penilaian kita yang menyatakan wanita itu tidak baik, karena Rasulullah SAW bersabda :

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا


"Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat, (yang pertama): Kaum yang memiliki cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukuli orang-orang. Dan (yang kedua): Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka menggoda dan jalannya berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Para wanita itu tidak masuk surga, bahkan tidak mencium wanginya surga padahal wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu." (HR. Imam Muslim no. 2128)


Rasulullah SAW mengisyarakatkan wanita yang mengumbar aurat tidak akan masuk surga. Yang artinya sejak awal penilaian kita tidak salah terkait menyatakan wanita itu tidak baik
Tetapi dalam tanda kutip hanya untuk saat ini kita menyatakan wanita tersebut tidak baik. Karena kita tidak tau dikemudian hari, apakah wanita tersebut masih tidak baik atau Allah SWT dengan kemurahan hati-Nya menunjukkan jalan terhadap wanita tersebut
Maka menurutku sampul adalah tonggakan pertama kita dalam berpandangan terhadap hal tersebut. Coba bayangkan kita berada di negara yang mayoritas penduduk non muslim. Jika dijalan kita melihat seseorang yang menggunakan peci dan  pakaian gamis. Maka kita jadi paham bagaimana cara untuk berhadapan dengan orang tersebut. Kita hanya mengucapkan "assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu". Maka orang tersebut juga akan mengetahui kita seorang muslim. Lalu bisa terjalin dialog. Dan bisa menjadi awal dari tumbuhnya ukhuwah islamiyah antar kedua muslim
Masih banyak sekali mungkin kalimat-kalimat yang terlihat baik tetapi kalau dianalisa lebih jauh menjadi buruk. Saya berikan satu contoh lagi terkait isu terorisme saat ini
Apakah saudara-saudara tidak tau, secara tidak sadar kita saat ini banyak yang ikut dalam penggulingan umat muslim ?
Apakah saudara tau apakah kepanjangan dari ISIS ? Masih seringkah kita menyebut dengan hal seperti itu ?
Kepanjangannya yaitu "Islamic State Iraq and Suriah"
Ada kalimat Islamic State disitu, yang kalau diterjemahkan artinya Negara Islam
Secara tidak sadar hanya dengan mengucapkan kata ISIS, berarti secara sadar atau tidak sadar kita setuju bahwa isu-isu terorisme yang sedang dilanda oleh segala tempat di dunia sekarang adalah kelakuan *UMAT MUSLIM*
Lantas bagaimana kita harus menyebutnya ?
Dr. Zakir Naik (Semoga Allah merahmatinya) sering menyampaikan pesan terkait ini. Dan mengajak umat muslim untuk berhenti mengucapkan kata ISIS dan diganti dengan A-ISIS yang berarti "Anti Islamic State Iraq and Suriah"

Maka marilah saudara-saudaraku, kita senantiasa tidak mengikuti sesuatu hal yang kita belum ketahui ilmu dan asal-usulnya. Apalah manfaatnya kita mengikuti hal-hal yang menarik dan sedang trend. Ingin dilihat orang lain ? Berarti kita termasuk orang-orang bersifat riya dong.
Itu lah yang perlu kita perbaharui saat ini. Akhir kata saya akan mengutip kalimat dari Ibnu Mas'ud dan beberapa sahabat lainnya saat berdakwah, "ini adalah pendapatku, kalau ini benar maka itu dari (anugerah) Allah dan kalau salah maka itu dari aku sendiri dan dari setan. Dan Allah serta Rasul-Nya terbebas dari (ijtihad)-ku ini.”
Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar