Basmalah

Basmalah

Kamis, 07 Desember 2017

Keseimbangan Energi dan Massa

Oleh : Tiorivaldi

Kehidupan di dunia saat ini bisa disamakan dengan hubungan energi dengan massa yang merupakan suatu ilmu fisika. Oleh Albert Einstein ditulis dalam rumus :
E = m x c^2
Dimana :
E = energi (J)
m = massa (kg)
c = kecepatan cahaya (m/s). Ini adalah konstanta yang berarti ketetapan yang tidak pernah berubah bernilai 299.792.458 m/s, kemudian dibulatkan menjadi 3 x 10^8 m/s

Kamis, 19 Oktober 2017

Menjadi Moderat Bersama KAMMI

Oleh : Tiorivaldi

Ada apa dengan KAMMI ? Sudah mencapai masa dua tahun saya berada di organisasi ini. Tetapi selama ini saya masih sering bertanya-tanya terkait sejatinya KAMMI itu seperti apa. Bukan berarti saya tidak mengetahui apa-apa tentang KAMMI. Namun banyak sekali teori-teori yang berbeda yang dikumpulkan menjadi satu hingga menjadi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Saya akan sedikit bercerita tentang “Mengapa akhirnya saya memilih KAMMI ?”

Sabtu, 14 Oktober 2017

Apa Artinya Saya Menganut Islam



Judul                : Apa Artinya Saya Menganut Islam
Penulis             : Fathi Yakan
Halaman          : 157
Resume            : Tiorivaldi

Rabu, 11 Oktober 2017

KAMMI Tidak Berkelas Sosial

Oleh : Tiorivaldi


Zaman memang selalu berkembang dengan seiring berjalannya waktu. Pemikiran-pemikiran ideologi pun mulai berkembang tanpa disadari, namun hal tersebut dapat diketahui dengan analisis perilaku sosial masyarakat. Ideologi yang dulunya dikatakan kapitalisme sekarang berubah menjadi neo-kapitalisme, liberalisme menjadi neo-liberalisme, bahkan mungkin neo-sosialisme sekarang tanpa disadari sudah mulai ada (atau memang saya yang kurang update ya, hehe). Lebih dari itu, pemikiran keagamaan pun mulai ikut di parsialkan oleh sebagian orang seperti islam formalistik, islam substantivik, islam transformatik, islam totalistik, islam realistik, ataupun Islam kiri yang digagas oleh Hassan Hanafi.

Kamis, 28 September 2017

Inilah Ijtihad yang Kita Pilih

Oleh : Tiorivaldi

Saudara-saudaraku yang insyaAllah selalu berada dalam penjagaan-Nya. Setelah banyaknya bercakap dan berinteraksi membahas DM1 Ki Hadjar Dewantoro ingin dimundurkan atau tetap pada tanggal tersebut. Sepertinya jalan terbaik yang kita peroleh adalah tetap pada pendirian awal. Memang jika kita berkaca kembali, sangat sulit untuk tetap mengambil langkah di waktu ini, dikarenakan berbenturan dengan bukan hanya satu saja. Tetapi bahkan secara ruang mahasiswa baru hanya tinggal menyisakan fakultas teknik dan fakultas fkip (kecuali pendidikan ipa). Tetapi karena jalan lainnya adalah berbenturan dengan organisasi seperjuangan, maka lebih baik jika dibenturkan untuk agenda yang berjalan disekitaran tanggal 29 september - 1 oktober.

Selasa, 19 September 2017

212 Bagiku dan Bagimu

Oleh : Tiorivaldi

Sudah sekian lama umat muslim tersisihkan karena kurang kuatnya bermain dalam bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. Saat nya kita sama2 sadar atas segala tindakan yang kita rasa biasa, namun bisa jadi itu menjadi salah satu melemahnya keadaan umat muslim saat ini.

Kamis, 14 September 2017

Kritikmu Membangunku

Oleh : Tiorivaldi

Manusia merupakan suatu bentuk sampel kehidupan yang bercorak dalam segi sosial, budaya, sifat, perawakan, dan lain sebagainya. Ada seseorang yang disebut makhluk sosial dan ada juga yang anti sosial. Yang akan kita bahas dan kita analisis pada kali ini terkait sebuah kritikan dalam perilaku sosial.

Kamis, 07 September 2017

Sudilah Anda Ber-Itsar

Oleh : Tiorivaldi

Saya sangat berharap saudara-saudaraku semuslim menjadi orang yang itsar (mendahulukan kepentingan orang lain diatas kepentingan diri sendiri), jadi untuk kali ini sudilah sekiranya meninggalkan kegiatan perkuliahan di hari jum'at pada tanggal 8 september 2017 (bentuk kegiatan pribadi) demi mengikuti kegiatan aksi bela rohingya di hari tsb (bentuk kepentingan orang lain)

Minggu, 27 Agustus 2017

Ngurusin Indonesia atau Palestina ?

Oleh : Tiorivaldi

Pertanyaan yang bentuknya seperti ini dianggap logis, tetapi sebenarnya seperti dipaksakan atas kelogisan. Sepertinya semakin lama semakin banyak pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh masyarakat sejenis dengan judul yang saya buat diatas. Pernah juga sewaktu dulu ada seorang bapak-bapak yang bertanya dengan saya yang di saat itu sedang ikut serta dalam kegiatan galang dana "Beras untuk Afrika". Pertanyaannya kurang lebih seperti ini, "Galang dana untuk afrika ? Kenapa gak pikirin Indonesia dulu yang angka kemiskinan juga masih besar ?". Oh iya ya, kalau dipikir-pikir awalnya benar juga, tapi semakin lama saya tersadar bahwa dari awal kegiatan yang saya ikuti sewaktu itu tidak salah. Walaupun cerita tadi sudah berlangsung sejak lama, saya baru-baru ini diberikan sedikit kesadaran oleh Allah Subhanahu wata'ala dan dari berbagai input ilmu yang saya peroleh untuk dapat menjawab secara logis pertanyaan-pertanyaan yang mirip dengan hal ini.

Minggu, 13 Agustus 2017

Lirik Bumi Skala Beghak



Bumi Skala Beghak

Bintagh jak teluk pugung
Pesesegh togok di tanjung China
Anjak ghanau seminung
Melibah togok di Sumber Jaya

Miyos nihan hawani
Kenali, Sekincau, togok liwa
Sikop pemandangan ni
Pesesegh pantai lawok Hindian

Reff :
Bumi skala beghak
Sejarah asal mula ni lampung
Punyimbang di pak sipak
Ninik muyang sebatin ghik pepadun

Subur makmur alamni
Bulimpah kupi ghik palawija
Lampung Barat adok ni
Ganta sai ibu kota ni Liwa


Payu minak muaghi
Sai tani, sai pamong, sai sekula
Ghepa kidah cagha ni
Kenyin gham Lampung Barat sai jaya

*Back to Reff 2x

Sabtu, 22 Juli 2017

Capaian Pribadi Seorang Aktivis Mahasiswa Muslim

Oleh : Tiorivaldi


Teruntuk kepada mahasiswa-mahasiswa muslim yang tergabung dalam organisasi-organisasi muslim di kampus maupun di luar kampus. Mungkin tidak senior untuk saya mengatakan dan menjelaskan berikut ini. Tetapi saya mencoba sebaik mungkin untuk memberikan pemahaman kepada yang belum mengetahui, bagi yang sudah paham menjadi semakin paham terkait capaian yang akan digapai oleh mahasiswa muslim yang tergabung kedalam organisasi kemusliman di dalam kampus maupun di luar kampus

Rabu, 05 Juli 2017

Sejarah Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan Perkembangannya

Resume : Tiorivaldi
(Diambil dari buku Intelegensia Muslim – Yudhi Latif dan Ijtihad Membangun Basis gerakan – Amin Sudarsono) 

Jumat, 23 Juni 2017

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 

Saudara-saudaraku yang InsyaAllah selalu dirahmati Allah Subhanahu wata'ala, selesainya bulan ramadhan kali ini maka akan diiringi dengan masuknya bulan syawal. Ada orang yang mengucapkan Mohon ma'af lahir dan batin kepada keluarganya, saudaranya, teman-temannya, tetangganya, dan lain sebagainya. Dan biasanya di awal ditambah kalimat minal a'idin wal fa'izin dan beranggapan idul fitri (tanggal satu syawal) adalah hari saling mema'afkan. Namun, di sisi lain ada juga kaum muslimin yang mengucapkan  taqabballahu minna wa minkum dan tidak beranggapan idul fitri sebagai hari saling mema'afkan karena bagi mereka seorang muslim harus saling meminta ma'af dimanapun dan kapanpun walaupun tidak ada dosa kita perbuat kepada orang tersebut.
Pada intinya semuanya menganggap bahwa hari idul fitri adalah hari raya bagi kaum muslimin. Karena sebenarnya di kedua kalimat tersebut tidak pernah di lontarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Jadi, mau kita mengucapkan minal a'idin wal fa'idzin ataupun taqabballahu minna wa minkum itu bukan menjadi keharusan, karena itu bukan bagian dari syariat. Hanya lah firman Allah Subhanahu wata'ala serta perbuatan dan perkataan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam saja yang bisa dikatakan sebagai bagian dari syariat Islam. Lantas kenapa kita sesama muslim saling menganggap yang mengucapkan ini yang salah, dan lainnya juga menganggap mengucapkan itu yang salah. Apakah karena maknanya tidak sesuai ? Bukankah makna dari keduanya itu baik, kalau kita mengartikannya dengan baik. Yang salah kalau kita menganggap salah satu diantara kalimat tersebut bagian dari syariat Islam
Minal a'idin wal fa'idzin yang berarti kami kembali dan meraih kemenangan itu perkataan yang baik jikalau kita memaknainya dengan sesuai. kami kembali (dalam keadaan suci) merupakan suatu kenikmatan dan kemuliaan bulan Ramadhan. Suci berarti bersih dari dosa-dosa, layaknya seorang bayi yang baru lahir. Hanya bedanya pahala nya juga tidak ikut disucikan. Menuju kemenangan, kemenangan apa ? kemenangan dari godaan-godaan hawa nafsu di bulan Ramadhan, makan dan minum, serta mengelola emosional yang kita miliki. Kalau memang itu makna yang kita harapkan, maka do'a ini tidak lah buruk. Maka hukumnya mubah
Taqabbalahu minna wa minkum yang berarti semoga Allah menerima amalku dan amal kalian. Do'a ini merupakan do'a yang diucapkan oleh para sahabat-sahabat Nabi ketika bertemu dan bersapa dengan sahabatnya di hari Idul Fitri. Jangan sampai kita mencela do'a yang satu ini, karena sama saja kita mencela sahabat-sahabat Nabi. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ

_"Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘ahnu, beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,”Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Seandainya salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti Gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya."_ (HR Bukhari no. 3397, Muslim no. 4610 dan 4611, At-Tirmidzi no. 3796, Abu Dawud no. 4039, Ibnu Majah no. 157, dan Ahmad no. 10657, 11092 dan 11180)
Maka marilah saudara-saudara kaum muslimin, jangan kita menjadi musuh hanya karena perkara yang sangat kecil. Selama perbedaan diantara kita adalah perbedaan fiqih, maka kewajiban kita adalah mencoba untuk menyampaikan. Tetapi selama ada dasar dari setiap perkataan dan perbuatan kita, jangan anggap diri kita lah yang terbaik. Apakah Rasulullah mencela salah satu dari kelompok yang berijtihad di saat perang bani Quraizhah ? Atau apakah Rasulullah pernah mencela ijtihad dari Abu Bakar Ash Siddiq dan Umar bin Khattab yang sering berlainan perndapat dalam suatu hal ?
Selama perbedaan pendapat dan keyakinan yang kita miliki belum sampai pada tahap ushul, maka beritahu saja. Mudah-mudahan apa yang terjadi di kalangan umat muslim saat ini bisa secepatnya teratasi, dan terciptanya jama'atul muslimin.
Saya (Tiorivaldi) dan segenap keluarga yang berada di Lampung mengucapkan,
Selamat hari raya idul Fitri 1438 H
_Taqabbalallahu minna wa minkum wa ja'alana minal a'idin wal fa'idizin_
_Barakallahu fiikum_

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selasa, 20 Juni 2017

Kupercayaimu dari hatimu bukan hatinya

Oleh : Tiorivaldi

Akhir-akhir ini saya semakin bingung dengan kondisi yang benar-benar terjadi dengan dunia saat ini, terlebih kepada para kaum muslimin. Apa yang benar-benar harus kuyakini untuk meraih jalan-Nya ? Dimana saya bisa mendapatkan-Nya ?

Rabu, 24 Mei 2017

Apakah Anda Egois, Seimbang, atau Bijaksana

Oleh : Tiorivaldi
 
Tidak selalu hal yang bersikap egois selalu dibilang antonim atau lawan kata dari bijaksana. Adakalanya kita bersikap egois itu bisa jadi yang terbaik, bersikap seimbang itu bisa jadi yang terbaik, dan bersikap bijaksana itu juga bisa jadi yang terbaik. Tergantung kondisi yang sedang kita hadapi atau alami saat itu. Kasus yang akan kita jelaskan disini adalah berkaitan dengan "Bagaimanakah seharusnya kita bersikap dalam suatu kegiatan ?". Menjadi orang bijaksana hanyalah segelintir dari banyaknya orang yang ada. Kebanyakan manusia saat ini bersikap egois dan seimbang. Apa sih maksudnya seimbang yang saya jelaskan dari tadi ? Akan saya jelaskan maksud nya egois, seimbang, dan bijaksana dibawah ini.

Sabtu, 20 Mei 2017

Kebohongan Bulan Ramadhan

Oleh : Tiorivaldi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079).

Jumat, 21 April 2017

Hari Bumi Kok Gitu

Oleh : Tiorivaldi
 
Disini saya akan menyampaikan sedikit kritikan saya terkait aksi refleksi hari bumi yang dilaksanakan para mahasiswa Universitas Tidar. Sebuah hal yang aneh ketika kita hendak melancarkan suatu aksi tanpa adanya sebuah pengkajian terlebih dahulu. saya tidak tahu apakah dari pihak penyelenggara atau penanggung jawab aksi tersebut telah melakukan kajian terlebih dahulu untuk mendapatkan keputusan yang menurut peserta diskusi telah mantap. Tetapi, saya disini akan mengemukakan hasil pengkajian saya, yang akhirnya akan menjadi kritikan terhadap aksi yang telah berlangsung itu.

Fiqh Politik Hasan Al-Bana

Judul Buku                   : Fiqh Politik Hasan Al-bana
Penulis                         : Muhith Muhammad Ishaq
Penerbit                       : Robbani Press
Halaman                      : 207 halaman
Peresensi                     : Tiorivaldi

Rabu, 05 April 2017

Setara Tak Mesti Sama

Oleh : Tiorivaldi

Kata "Setara" itu bisa dimaknakan sama dengan kata "sama" tetapi bisa di kondisi lainnya bisa bermakna yang berbeda
Semisal saya mengatakan warna dinding rumah kita itu biru sekaligus mengatakan warna langit adalah biru maka itu artinya menghasilkan kata "sama". Apa yang menjadi pokok pembahasan kita ( warna) menjadikan hal yang sama yaitu biru

Selasa, 04 April 2017

Ijtihad Membangun Basis Gerakan



RESENSI BUKU

Judul Buku              : Ijtihad Membangun Basis Gerakan
Penulis                    : Amin Sudarsono
Kata Pengantar      : Agus Purnomo, SIP (Anggota Komisi III DPR RI Dapil Yogyakarta)
Penerbit                  : Muda Cendekia, Jakarta
Cetakan                  : Cetakan I, Juni 2010
Tebal                        : xvii + 223 halaman
Peresensi               : Tiorivaldi

Bagaimana Menyentuh Hati

RESUME BUKU
Judul      : Bagaimana Menyentuh Hati
Penulis  : Abbas As Siisiy
Resume : Tiorivaldi
  • Untukmu saudaraku
Tonggak daam gerakan kita adalah individu, kemudian keluarga dan akhirnya masyarakat. Karakter Islam yang palaing menonjol yaitu pribadi Islami (takwin asy-syakhshiyah al-islamiyah).Tugas kita adalah meluruskan opini umum yang salah terhadap Islam. Jika individu bisa menjadi baik, maka masyarakatpun akan menjadi baik, dan dengan sendirinya Islam akan berdiri tegak.Yang perlu diperhatikan oleh para da’i pada masa pembentukan (fase takwiniyah) adalah memberikan uswah hasanah, guna menampilkan dihadapan masyarakat gambaran nyata tentang Islam.

Senin, 13 Maret 2017

The Breaking Time

Judul      : The Breaking Time
Penulis  : Satria Hadi Lubis
Hal         : 126
Resume : Tiorivaldi


Ada 4 macam orang :
-          - Orang yang tidak tahu tujuan hidupnya
-          - Orang yang tahu tujuan hidupnya tapi tak tahu bagaimana cara mencapainya
-          - Orang yang tahu tujuan hidupnya dan tahu bagaimana cara mencapainya
-          - Orang yang tahu tujuan hidup yang benar dan tahu bagaimana cara mencapainya

Minggu, 12 Maret 2017

Buah dari Pahitnya Modernisasi

Oleh : Tiorivaldi

Segala hal itu mudah. Pergi ke lokasi yang ingin dituju saja hanya tinggal memegang stir dan menginjak pedal sebuah kendaraan tanpa harus menggunakan anggota gerak tubuh secara optimal atau bahkan hanya tinggal duduk manis di kendaraan lalu membayar kepada pihak berwenang maka tempat dimanapun yang di inginkan bisa saja tercapai.

Kamis, 23 Februari 2017

Seniman yang Tak Dapat Digapai

Oleh :Tiorivaldi

Seni tidaklah bertolak belakang dengan eksistensi Islam. Hanya saja kebanyakan para seniman tersebut yang bertolak belakang dan menyimpang dari ajaran agama Islam
Kalau hanya karena seperti itu kita menganggap seni selalu hal yang buruk.
Lantas tidak berbeda dengan kita menganggap Islam adalah agama kekerasan, atau pun islam adalah agama teroris

Pemimpin itu Sengasara

Oleh : Tiorivaldi
Pernahkah kawan-kawan berkeinginan untuk menjadi seorang pemimpin ? Sungguh, jika kawan-kawan sampai saat ini masih merasa ingin atau pantas untuk menjadi seorang pemimpin. Maka, sungguh semua itu adalah hawa nafsu kawan-kawan.

Kamis, 09 Februari 2017

Ntah Ku Mesti Sedih atau Bahagia

Oleh : Tiorivaldi

Ntah ku mesti sedih atau bahagia
Hidup di dunia yang penuh dengan logika


Menjadi karya-Nya yang dibebaskan tertawa
Bahkan bebas dalam melakukan apa saja

Minggu, 05 Februari 2017

Ilmu Tanpa Hoax

Oleh : Tiorivaldi

Dikala zaman yang penuh dengan hal-hal dibuat-buat yang sekarang biasa disebut Hoax. Saya jadi sedikit sadar bahwa ini benarlah pentingnya untuk disampaikan. Saya sedikit mulai tertarik untuk membahas ini, dan semoga berguna untuk menjadi pandangan baru bagi para pembaca.
Hoax atau bahasa baku nya bohong atau palsu, sudah begitu banyak hal sehingga jikalau kita hanya menerima tanpa memahami, merumuskan, dan mendata maka dampak nya adalah tidak hanya akan kepada diri sendiri. Tetapi hoax itu pun juga akan memberi dampak kepada orang lainnya.
Hoax disini tidak hanya di artikan sebagai pemberitaan palsu. Tetapi akan lebih luas daripada itu, yaitu segala informasi dan ilmu yang salah dan bohong termasuk hoax.
Adapun ilmu yang hampir mutlak benar tapi masih ada banyak kemungkinan menjadi hoax. Kita biasa menyebutnya Ilmu Matematika. Karena sejak dahulu sampai sekarang bahkan InsyaAllah sampai akhir zaman pun 1 + 1 = 2, tidak akan pernah menjadi hoax. Akan tetapi ilmu fisika, tentang gravitasi yang sudah menjadi penelitian oleh para ilmuwan dengan hasil didapat yaitu 9,8..... masih ada kemungkinan dengan kehendak Maha Pencipta mengubah gravitasi sekehendak-Nya di bumi tempat manusia saat ini.
Lalu benarkah ada ilmu yang tak memiliki hoax sama sekali ? Jawabannya ada, kemungkinannya cuma kedua ilmu ini yang tak memiliki hoax sama sekali, yaitu Al-Qur'an dan Hadits. Karena kedua ilmu ini tidaklah ada kecuali dari Pencipta para manusia yang menurunkannya yang kemudian disampaikan oleh Manusia Paling Berpengaruh di Dunia yaitu Muhammad SAW (lihat buku The 100 - Michael Hart). Namun mungkin masih ada yang tidak sependapat dengan saya, dengan melontarkan pernyataan, "Ah tidak mungkin, buktinya banyak dari Ilmu tersebut yang menjadi perselisihan antar ummat di zaman sekarang bahkan ada yang sampai mengatakan palsu juga (Hoax) ?"
Pahamilah saudaraku, Allah SWT berfirman, "Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah , dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri . kami mengutusmu menjadi rasul kepada segenap manusia . dan cukuplah Allah menjadi saksi." (QS. An-Nisa [4] - 79)
Saya tidak menyalahkan suatu kelompok atau ijtihad siapapun disini. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa penyebab banyaknya bencana yang menimpa pada diri umat muslim saat ini tidak lain adalah kesalahaan kita sendiri dan hasil konspirasi musuh Islam. Sama halnya dengan khilafiyah tersebut, adalah kesalahan dari umat muslim itu sendiri. Tapi hanya karena hal tersebut khilafiyah tidak menjadikan apapun hukum yang kita pilih diantara dua kemungkinan diperbolehkan tanpa pertimbangan sama sekali
Ada beberapa contoh yang sering terjadi pada umat saat ini.
Yang pertama tentang *Konspirasi Bumi Datar* yang merugikan seluruh ilmuwan sains dan juga umat Muslim. Kenapa umat muslim juga dirugikan pada permasalahan ini ? Karena Al-Qur'an dengan jelas mengatakan bumi tidak lah datar. Maka dengan adanya konspirasi ini bisa membuat Al-Qur'an menjadi salah.
Allah SWT berfirman : "Dan Bumi itu dihamparkan-Nya." (QS. An-Nazi'at [79] : 30)
Dr Zakir Naik (Semoga Allah merahmatinya) mengatakan, "kata 'dakhakha' dalam arti dihamparkan-Nya dalam bahasa arab lain bisa diartikan menjadi telur burung unta". Maka arti nya menjadi, "Dan bumi itu telur burung unta." Ilmuwan sains biasa mengatakan bahwa dulunya bumi tidak sepadat/sekeras sekarang. Karena rotasi itu gaya sentrifugal yg melemparkan wilayah ekuator(khatulistiwa) sedikit membuat daerah disekitar situ lebih cembung dari daerah kutub. Maka jadi mirip seperti telur burung unta atau geo-spherical. Saya mencari tentang kebenaran tersebut, lalu menemukan kemungkinan konspirasi ini dibuat dikarenakan mereka ingin menyamai apa yang ada di dalam kitab mereka yaitu bumi datar. Kurang lebih mengatakan ada pohon yang sangat tinggi sampai menuju ke langit dan dapat dilihat sampai ke ujung bumi. Hanya ada satu kemungkinan bentuk bumi jika hanya seperti itu dapat dilihat sampai ke ujung bumi yaitu DATAR.
Lanjut kembali permasalahan yang lainnya tentang jenggot (dan biasanya juga dikaitkan dengan isbal). Yang menjadi anehnya banyak orang yang menganggap jika bertemu dengan orang yang mencirikan kedua hal tersebut dia disebut wahabi. Tapi kesampingkan dulu tentang hal itu, yang menjadi pokok permasalahannya adalah ada seseorang yang mengatakan jenggot *tidak mencerdaskan*. Dan yang lebih anehnya lagi yang mengatakan hal tersebut bukanlah seorang pendidikan bidang kesehatan melainkan pendidikan bidang keagamaan. Wahai bapak yang saya hormati, jikalau benar jenggot yang engkau katakan tadi terbukti tidak mencerdaskan, tidak lah hal itu menjadikan kami takut atau tidak mau untuk menumbuhkan jenggot. Tetapi hanya karena ini Sunnah Rasul, maka tak perlu lagi kami alasan lainnya untuk melaksanakannya. Walaupun sekarang sudah terbukti peneliti kesehatan menemukan begitu banyak manfaat kesehatan saat seorang muslim menunaikan ibadah shalat, bukanlah itu menjadi penyebab kami melakukan  hal tersebut. Hanya satu alasan kami dan ini merupakan alasan yang tidak bisa dibantah, yaitu mena'ati Allah dan Rasul-Nya.
Contoh terakhir tentang seseorang yang mengatakan, "Jangan mau dibohongi dengan Al-Ma'idah[5] ayat 51 yang artinya : "Hai orang - orang yang beriman , janganlah kamu mengambil orang - orang yahudi dan nasrani menjadi wali(mu) ; sebagian mereka adalah wali bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang - orang yang dzalim."
Mohon bapak, saya yakin anda mengatakan hal yang tidak sesuai dengan akal sehat anda sendiri. Sudah sewajarnya seorang muslim akan dapat dipimpin oleh seorang muslim lainnya. Karena apa yang menjadi peraturan bagi masing-masing agama kita sudah jelas berbeda.
Anda memakan Anjing dan Babi, dan kami mengharamkannya
Anda menghalalkan hewan tanpa disembeli, bahkan kami menganggap itu bangkai
Anda membiarkan para wanita membuka aurat, justru kami sangat melarangnya
Tidak lah sama bapak, janganlah persulit kembali. Hanya karena satu orang saja, bisa memurkakan berjuta manusia. Tetapi di balik kejadian ini memberi sedikit hikmah kepada kami, karena adanya anda sekarang jadi membuat sadar bahwa begitu lemahnya kaum muslimin saat ini hingga menghancurkan satu orang pun sangat sulit sekali. Berkat anda juga kami tidak bimbang lagi terkait memilih ulama yang benar.
Karena Imam Syafi'i pernah mengatakan :
"Nanti di akhir jaman akan banyak Ulama yang membingungkan Umat, sehingga Umat bingung memilih mana Ulama Warosatul Anbiya dan mana Ulama Suu yang menyesatkan Umat".
Maka Imam Syafe'i mengatakan,
"Carilah Ulama yang paling di benci oleh orang-orang KAFIR dan orang MUNAFIK, dan jadikanlah Ia sebagai Ulama yang membimbing mu, dan jauhilah Ulama yang dekat dengan orang KAFIR dan MUNAFIK karena ia akan menyesatkan mu, menjauhi mu dari Keridhoan Allah".
Semoga apa yang terjadi saat ini menjadikan pelajaran bagi seluruh umat muslim di Dunia, bahwa jumlah yang banyak tidak lah memberikan manfaat sama sekali. Sama seperti saat kekalahan umat muslim di perang Hunain karena membanggakan jumlahnya yang banyak (lihat QS. At-Taubah: 25)

Wallahu'alam

Kesempurnaan Yang Esa


Oleh : Tiorivaldi
 
Dalam bahasa arab syumuliyatul islam artinya kesempurnaan islam. Maksudnya adalah Islam adalah sebuah agama yang sempurna, karena mencakup seluruh kehidupan kita sudah diatur oleh Islam. Ajakan untuk berislam secara menyeluruh ini disebutkan didalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syetan. Sungguh, ia musuh nyata bagimu” (Q.S Al-Baqarah [2] : 208)

Islam diambil dari dua pengertian dalam bahasa arab, yaitu “silm” dan “salam”. Silm artinya tunduk kepada Allah SWT, dan salam artinya kedamaian dan ketenangan. Jadi, Islam artinya kedamaian yang akan diperoleh dengan ketundukan terhadap Allah SWT. Jadi, bisa dikatakan kenapa para umat muslim sekarang masih banyak yang merasa tidak damai adalah karena kurangnya ketundukan terhadap Allah SWT atau bisa dikatakan juga tidak syumul masuk ke dalam agama Islam.
Jadi jika kita ambil kesimpulan dari dua kata tersebut artinya Allah SWT mengatur kehidupan dari kita bangun dan tidur kembali, disaat kita sehat dan sakit, sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya sampai Allah SWT menyudahkan urusan kita di dunia. Islam tidak lah hanya menetapkan ibadah shalat, zakat, puasa. Melainkan apapun yang kita lakukan di dunia ini ada ketetapannya oleh Allah SWT, apakah itu haram atau tidak, atau apakah itu berguna bagi kita kelak di akhirat atau malah mencelakakan kita.
Sekiranya kesempurnaan Islam menurut Imam Syahid Hasan Al Banna terbagi atas 3 hal, yaitu :
1.      Kesempurnaan dalam Waktu
Islam sempurna saat kita bangun tidur hingga tertidur kembali, disaat pagi hari hingga menjelang malam hari, disaat kelahiran hingga kematian.
Tentang waktu munculnya Islam di dunia, banyak orang yang salah kiprah terhadap hal ini dan mengatakan nabi Muhammad SAW adalah pembawa dan pendiri agama Islam. Coba perhatikan kembali pengertian Islam tadi, bahwa Islam adalah kedamaian yang diperoleh dari ketundukan terhadap Allah SWT. Maka bisa dikatakan Islam sudah ada sejak kehidupan manusia pertama kali diturunkan ke bumi, yaitu nabi Adam AS. Apakah nabi Adam AS tunduk kepada Allah SWT ? Jelas, bahkan nama nabi Adam AS tidak asing lagi, dan berada di banyak tempat pada kitab suci Al-Qur’an. Setiap para nabi yang diutus oleh Allah SWT yang wajib diketahui ada 25 nabi. Mereka semua tunduk kepada perintah Allah SWT. Setiap nabi menyebarkan agama Islam teruntuk kepada umatnya sendiri, kecuali nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT menyebarkan agama Islam untuk seluruh umat manusia. Dan perlu diketahui juga, Islam berubah-rubah risalahnya dari saat nabi Adam AS sampai nabi Muhammad SAW. Berkaitan kenapa risalah Islam berubah-ubah, tidak serta merta langsung dari awal diturunkannya langsung menjadi sempurna (kitab Al-Qur’an) ? Pendapat tentang hal ini kudapatkan dari Dr Zakir Naik. Semisal saya ingin menjadi seorang Ahli Bangunan. Lantas saya harus masuk kedalam TK telebih dahulu, kemudian lanjut ke SD, SMP, SMA, lalu baru masuk kuliah. Sama halnya, Allah SWT Yang Maha Mengetahui segalanya berfirman terkait hal ini :
“Dan sesungguhnya kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan kami memberi kepada mereka istri - istri dan keturunan . dan tidak ada bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu ayat ( mukjizat ) melainkan dengan izin allah . bagi tiap - tiap masa ada kitab yang tertentu” (QS. Ar-Ra’d [13] : 38)
Dr Zakir Naik menjelaskan, “Wahyu yang pertama diturunkan, Tuhan mengetahui bahwa manusia baru mulai berkembang. Jika Al-Qur’an sudah diturunkan, pada masa pertama kali, pada masa Adam AS, Tuhan mengetahui bahwa manusia tidak akan mampu menggenggamnya . . . . . . Jadi sama halnya Tuhan, Dia mengetahui dengan sangat baik kapan waktu yang tepat bagi manusia untuk menerima wakyu terakhir dan penutup yaitu pada 1400 tahun lalu.”
Contoh risalah yang telah berubah ada pada zaman nabi Musa AS, Allah SWT berfirman :
“Dan ( ingatlah ) , ketika musa berkata kepada kaumnya : " hai kaumku , sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu ( sembahanmu ) , maka bertaubatlah kepada tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu . hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi tuhan yang menjadikan kamu ; maka Allah akan menerima taubatmu . sesungguhnya dia - lah yang maha penerima taubat lagi maha penyayang”  (QS. Al-Baqarah [2] : 54)
Bisa kita lihat dari ayat diatas, nabi Musa AS menyuruh kaumnya untuk bertobat, lalu membunuh dirinya sendiri. Dimana pada saat ini Allah SWT memberikan risalah kepada nabi Muhammad SAW hanya untuk bertobat dengan tobat yang sesungguhnya tanpa membunuh diri sendiri. Karena pada risalah saat ini, bunuh diri termasuk dosa besar dan tidak akan diampuni oleh Allah SWT.
Dan pada masa sekarang, Islam telah sempurna dan tidak ada pengubahan, penambahan ataupun pengurangan lagi. Karena Allah SWT berfirman :
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” (QS. Al-Maa-idah [5] : 3)
2.      Kesempurnaan dalam Sistem
Islam merupakan agama yang mengatur apapun hal yang kita perbuat di dunia dengan sistem yang sangat tersusun rapi. Apapun yang kita kerjakan, mulai dari mandi, makan, bekerja, bersosial kepada orang lain, dan segala hal yang kita lakukan ada tata caranya yang harus kita jalankan. Apapun yang dihalalkan itu adalah hal yang baik untuk kita dan apapun yang diharamkan itupun hal yang buruk untuk diri kita sendiri, bahkan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit jika kita melakukan. Contohnya seperti makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi. Banyak sebagian orang mengeluhkan, kenapa memakan daging hewan karnivora tidak diperbolehkan oleh Islam. Padahal dalam hasil penelitian ilmuwan menemukan bahwa apa yang menjadi kepribadian seseorang bisa karena sesuai dengan makanan yang dikonsumsikannya. Dan jika kita ketahui hewan-hewan karnivora adalah hewan-hewan yang buas. Maka tidak dapat dipungkiri jika kepribadian kita akan menjadi buas dan keji layaknya hewan karnivora.
Contoh lainnya tentang haramnya alkohol. Pernah saya mendengar cerita, dimana seseorang disuruh memilih antara alkohol, membunuh anak kecil, atau berzina dengan seorang perempuan. Lalu orang tersebut berpikir alkohol adalah dosa yang paling kecil diantara ketiga hal tersebut. Maka disaat ia meminum alkohol, lalu ia diperjalanan bertemu dengan seorang perempuan dan berzina dengannya. Seketika itu juga ada seorang anak kecil yang melihat kejadian tersebut, lalu dibunuhnya. Maka ketiga hal tersebut dilakukan oleh orang tadi.
3.      Kesempurnaan dalam Tempat
Jika kedua hal diatas tadi membicarakan tentang kapan dan bagaimanana tentang Islam. Kesempurnaan dalam hal berikut menjelaskan dimana kita dalam berislam.
Jawabannya sudah sangat jelas bahwa dimanapun kita berada harus selalu berislam. Problem yang dihadapi sekarang adalah banyaknya masyarakat-masyarakat yang masih memisahkan antara kehidupan di rumah dengan diluar rumah yang timbul karena pemikiran sekuler dan liberal. Banyak yang menganggap Islam tak perlu dibawa kedalam sebuah pemerintahan atau saat dalam bekerja. Tidak jarang banyak para pemilik perusahaan yang melarang para karyawannya untuk tidak berhijab, tidak shalat.

Wallahu’alam

Senin, 23 Januari 2017

Logika Syahadatain


Oleh : Tiorivaldi
 
Syahadatain yang berarti dua kalimat syahadat adalah sebuah kunci dalam membuka pinta gerbang menuju Islam (nanti akan dibahas lebih rinci). Jika kita ibaratkan, syahadatain itu sebagai contoh seperti saat kita mengirim formulir untuk masuk ke dalam sebuah yayasan ataupun organisasi. Misalnya kita ingin mendaftar pada sebuah perguruan tinggi, maka hal pertama yang kita lakukan adalah mengabarkan atau mengirimkan formulir tersebut kepada pihak yang berwenang di perguruan tinggi. Tetapi kita tidak akan begitu mudahnya masuk kedalam perguruan tinggi. Perlu sebuah usaha yang benar-benar dan bersungguh-sungguh agar benar-benar bisa terdaftar sebagai mahasiswa.
Tak jauh berbeda seperti konsep syahadatain, dimana saat kita bersyahadat lah kita mendaftarkan diri kedalam sebuah perkumpulan umat yang berserah diri kepada Sang Khaliq. Hanya dengan berserah diri kepada Allah lah kita akan dapat mencapai usaha kita selama ini menuju tempat yang mulia disisi-Nya yaitu masuk ke dalam Surga. Coba kita bayangkan kembali, semisal kita tidak mengirim sebuah formulir kepada perguruan tinggi tersebut. Maka walaupun kita seseorang yang punya kecerdasan dan kemampuan yang terbilang cukup baik. Kita tidak akan pernah dapat masuk ke dalam perguruan tinggi tersebut, sama halnya jikalau kita malah salah alamat dan nyasar ke perguruan tinggi yang lain. Karena perlu diketahui Surga ibaratkan hanya punya satu perguruan tinggi yang didalamnya ada berbagai fakultas, program studi dan tingkatan (diploma, sarjana, magister, dan doktor). walaupun kita masuk ke dalam perguruan tinggi yang lain. Maka tempat yang akan kita tuju bukanlah Surga. Masihlah lebih baik orang tidak cerdas dan malas yang mendaftar diri ketimbang orang yang cerdas dan rajin tetapi ia tidak mendaftar. Maka seperti itulah syahadatain, sebagai sebuah formulir pendaftaran masuk kedalam Surga. Tetapi perlu usaha yang lainnya seperti shalat, zakat, puasa, amar ma’ruf dan nahi munkar, dan lainnya. Semua perbuatan tersebut bagaikan nilai rapor, atau hasil tes seleksi kita. Jika sesuai dengan keinginan perguruan tinggi maka Surga yang akan menanti.

Syahadatain memiliki dua kalimat yang berisi ʾašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh (Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah) Dan ašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh (Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul [utusan] Allah). Beberapa orang muslim ataupun non-muslim ada yang bertanya, “Pada kalimat pertama yang berisi Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, saya masih bisa menerimanya. Tetapi kenapa pada kalimat kedua berisi Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah. Bisa anda jelaskan sedikit tentang hal itu ?
Pada dasarnya syahdatain bermakna :
·         Mengakui ketauhidan Allah
Hal ini banyak dikabarkan di dalam Al-Qur’an, salah satunya konsep tauhid yang ada dalam surat Al-Ikhlas. Allah adalah satu-satunya dzat yang kekal dan patuh disembah. Karena Allah lah yang menciptakan kita sebagai manusia, langit, bumi, dan seisinya. Alangkah tidak bersyukurnya kita sudah diberi sebuah kenikmatan yang melimpah dan menganggap Allah sebagai Tuhan saja kita tidak mau. Ada pertanyaan lainnya dari kalangan non-muslim, “Apakah kita harus masuk kedalam Islam agar dapat masuk kedalam Surga. Sedangkan saya melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada orang lain ?
Wahai saudaraku, apakah anda lebih peduli kepada orang lain yang diciptakan oleh Allah juga, dibandingkan kepada Allah yang menciptakanmu sehingga bisa berbuat baik kepada orang lain. Jika anda adalah seorang karyawan dalam perusahaan, pasti ada sebuah peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh bosmu. Apakah yang akan terjadi jika anda membantah aturan-aturan tersebut. Walaupun anda bersikap baik kepada karyawan lainnya, bosmu tidak terima jika anda tidak sopan terhadap dirinya. Sama halnya dengan Allah, memberikan aturan-aturan yang ditetapkan. Dan benar saja, aturan itu hanya ada jika anda masuk ke dalam kebenaran yaitu Islam. Banyak hal yang Allah tetapkan untuk kita jalankan, dan berbuat baik kepada orang lainnya itu hanyalah sebagian dari banyaknya hal yang Allah tetapkan. Seperti shalat, zakat, puasa, dan lainnya apakah anda sebagai non-muslim melakukan hal tersebut ? jelas jawabannya tidak.
Selain itu juga, Allah tidak akan senang jikalau kita menambah-menambahkan perkara yang sudah ditetapkan-Nya. Yakinilah Islam sudah sempurna saat di zaman Rasulullah dan para sahabat sampai akhir zaman. Contoh lagi, semisal anda melihat ruangan bos perusahaan anda sedang berantakan. Dan anda mencoba untuk berbuat baik dengan memberes-bereskan ruangan tersebut. Apakah saat bos anda sampai di perusahaan dan mengetahui mejanya tadi sudah tertata rapi akan memujimu ? Jelas belum tentu tidak, karena bisa jadi meja tadi sedang berantakan untuk memisahkan berkas-berkas. Dan saat anda mencoba untuk merapikan ruangan tadi, maka pasti berkas-berkas tadi malah akan teracak kembali. Maka inilah yang biasa dalam Islam dikatakan perkara Syubhat, kita belum tau apakah hal itu benar-benar baik bagi kita atau tidak.
·         Mengakui kerasulan Muhammad
Hal ini lah yang masih jadi banyak pertanyaan bagi orang-orang baik muslim maupun non-muslim. Kenapa dalam syahadat kita harus menyebutkan hal ini ? . Semisal andamembuat sebuah buku. Apakah yang tercantum dalam cover buku tersebut hanya seorang penulisnya saja. Yang tercantum disana ada banyak lembaga-lembaga lainnya seperti penerbit, penerjemah, editor, dan lain sebagainya.
Alasan lainnya adalah karena Muhammad SAW adalah yang menyebarkan dan menyampaikan agama Islam kepada kita saat ini. Hal yang menjadi aneh adalah saat orang mengatakan nabi Muhammad SAW adalah pendiri dari agama Islam. Padahal agama Islam sudah ada sejak manusia yang pertama kali turun ke bumi yaitu Adam AS. Karena Islam berarti seseorang yang berserah diri kepada Allah SWT. Dan kita ketahui bahwa para nabi dan rasul adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah SWT. Selain itu juga, nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk menyebarkan agama Islam untuk seluruh umat manusia. Jika kita lihat kembali, nabi Isa AS, nabi Musa AS, dan para nabi sebelum Muhammad SAW, mereka diutus hanya untuk menyebarkan agama Islam untuk kaumnya saja yaitu bani Israil, dan lain sebagainya. Lalu kenapa penting menyebutkan Muhammad dalam syahadat ? Karena hanya aturan-aturan yang disampaikan nabi Muhammad SAW lah yang dapat kita amalkan saat ini. Mungkin ada beberapa aturan-aturan yang disampaikan oleh para nabi sebelumnya, tetapi tidak segalanya sama, seperti nabi Daud AS yang memiliki istri kurang lebih seribu. Pada aturan yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW sekarang seorang lelaki hanya boleh memiliki istri 4.
Alasan terakhir yang kuketahui adalah karena jika kita memikirkan kembali dengan cermat. Kita sebagai seorang muslim memiliki dua hal yang menjadi pedoman. Yang pertama adalah Al-Qur’an, kitab yang diturunkan oleh Allah dan tidak ada penulis lagi selain-Nya. Dan yang kedua adalah Hadits, yang perlu kita ketahui hadits adalah pecakapan, perbuatan, tingkah laku nabi Muhammad SAW yang menjadi landasan syariat Islam saat ini.

Wallahu’alam